Berikut ini merupakan hal-hal yang mungkin perlu anda ketahui mengenai usaha keripik pisang di daerah Bandar Lampung, yaitu:
1. Usaha Keripik Pisang tumbuh dan berkembang dikarenakan keripik pisang sudah menjadi oleh-oleh wajib saat berkunjung ke Bandar Lampung.
2. Fakta menariknya, usaha Keripik Pisang ini mampu menghidupi ratusan orang dengan kontribusi pendapatan mencapai Rp.120 Miliar pertahun.
3. Jumlah perajin Keripik Pisang paling besar di Bandar Lampung berlokasi di Kecamatan Kedaton, dengan jumlah perajin Keripik Pisang mencapai 36 orang.
4. Total produksi Keripik Pisang di Bandar Lampung bisa mencapai 3.000 ton per tahun. Nilai ekonominya bisa mencapai Rp.120 Miliar per tahun.
5. Mayoritas pelaku industri Keripik Pisang di Bandar Lampung berkumpul di kawasan Gang PU, dimana di kawasan tersebut di sepanjang 4 kilometer , terdapat 36 produsen keripik pisang dan 56 toko maupun gerai.
6. Keripik Pisang mulai dijadikan industri ketika di tahun 1996, dimana para perajin yang semula membuat keripik singkong , memutuskan berubah haluan dengan cara membuat keripik pisang.
7. Ibu Meriem (49), si pemilik merek Keripik Pisang Istana Keripik Merry, mengaku bahwa dalam 1 minggu ia dapat memproduksi 4 ton keripik pisang dengan omset Rp.30.000.000,- per hari.
- Keripik Pisang tersebut dijual di 4 toko di kawasan Gang PU. Ada pula pemesan yang berasal dari Batam, Aceh, Palembang, Jakarta, bahkan sampai dari Singapura.
-Ibu Meriem awalnya memperkerjakan sampai dengan 30 pekerja untuk memproduksi Keripik Pisang . Tapi , karena pasokan bahan baku pisang pada awal musim hujan berkurang, maka jumlah pekerja lalu dikurangi menjadi total 5 orang.
-Para pekerja berasal dari Kabupaten Pringsewu, dan diupah Rp.20.000 per hari dan disediakan pondok.
8. Produksi Keripik Pisang di Bandar Lampung dapat mencapai 3.000 ton per tahun. Dengan perhitungan harga jual keripik pisang rata-rata Rp.40.000 per kilogram, nilai ekonomi industri tersebut bisa mencapai Rp.120 Miliar per tahun.
9. Jumlah usaha Keripik Pisang mencapai 46 unit, dimana 4 diantaranya merupakan perusahaan besar. Mereka tersebar di 7 kecamatan , antara lain Kedaton, Kemiling, Tanjungkarang Barat, dan Sukarame.
10. Keripik Pisang Bandar Lampung memiliki beragam pilihan rasa, yaitu: asin, pedas, cokelat, keju, kopi, moka, susu, melon, sampai dengan jagung bakar.
11. Adapun proses produksi Keripik Pisang masih dikerjakan dengan manual, walaupun telah mendapatkan bantuan berupa alat dan teknologi produksi dari pemerintah. Satu-satunya mesin bantuan yang digunakan hanya untuk pengering minyak.
12. Lalu, jenis pisang apa yang digunakan untuk membuat Keripik Pisang Bandar Lampung?
-Ternyata jenis pisang yang digunakan dalam membuat Keripik Pisang Bandar Lampung adalah Pisang Kepok, dimana jenis pisang tersebut sangat cocok digunakan untuk keripik.
13. Di Lampung, pisang sebagai bahan baku keripik sangat melimpah, terutama dari Kabupaten Lampung Selatan, Pringsewu, dan Tulang Bawang.
-Begitu juga produksi kakao sebagai bahan tambahan untuk perisa coklat, sangat melimpah di Lampung, bisa mencapai 27.000 ton per tahun, sehingga perajin pun tidak kesulitan dalam mendapatkan bahan baku.
14. Berapakah modal awal untuk membuka bisnis Keripik Pisang Bandar Lampung?
- Setidaknya dibutuhkan uang modal sebesar Rp.15.000.000 untuk modal, belum termasuk menyewa toko.
No comments:
Post a Comment