Sunday, 17 February 2013

Bagaimana Cara Mengetahui Seorang Anak itu Autis, Apa itu Autis dan Apa Penyebab Autis?

1. Bagaimana cara orang tua  untuk mengetahui atau mendeteksi dini apakah anaknya Autis atau tidak, yaitu dengan cara memperhatikan anaknya dan menjawab pertanyaan di bawah ini, yaitu:

-Apakah anak anda tertarik atau mau bermain dengan anak lain.

-Apakah anak anda bisa menunjuk sesuatu benda jika ia tertarik pada benda tersebut?

-Apakah anak anda pernah membawa suatu benda untuk diperlihatkan pada orangtuanya?

-Apakah anak anda bisa meniru tingkah laku anda?

-Apakah anak merespon jika namanya dipanggil?

-Jika anda menunjuk mainan yang jaraknya jauh, apakah ia akan menoleh untuk melihatnya?

Bila terdapat jawaban tidak pada lebih dari 2 pertanyaan, maka anda dianjurkan untuk membawa anak anda untuk berkonsultasi pada profesional di bidang autisme seperti dokter maupun psikolog anak.

2. Sebenarnya apa itu Autisme?

-Autis merupakan gejala gangguan perkembangan kompleks dimana gejalanya akan mulai terlihat sebelum usia 3 tahun.

-Autisme akan mempengaruhi interaksi sosial, komunikasi verbal maupun non verbal, serta gangguan perilaku pada anak.

-Anak dengan autisme memiliki masalah dalam mempergunakan bahasa, membentuk hubungan, dan salah menginterpretasikan keadaan lingkungan sekitarnya.

-Menurut American Psychiatric Association, autisme dikenal sebagai Pervasive Development Disorders ( PDD).

3. Apa penyebab dari Autisme?

- Sampai dengan saat ini belum diketahui sebab pasti Autis.

-Berbagai ahli mengemukakan berbagai pendapatnya. Yang terkenal adalah hubungan vakinasi MMR ( Mumps, Measles, Rubella ) dengan autisme. Dikatakan bahwa pengawetnya mengandung merkuri yang menjadi pemicu autisme. Hendaknya orangtua tidak begitu saja melarang anaknya divaksin MMR karena hal tersebut.

-Beberapa ahli juga mengatakan bahwa faktor genetik berperan penting dalam autisme. Bila suatu keluarga memiliki anak autisme, maka kemungkinan memiliki anak dengan autisme lagi sebesar 3%-8%. Sedangkan jika salah satu anak kembar menderita autisme, kemungkinan kembarannya juga menderita autisme adalah 30%.

-Abnormalitas kromosom DNA dan masalah pada susunan syaraf ditemukan pada sebagian besar anak autisme.

- Adanya kaitan antara usia orangtua dengan resiko autisme. Bila salah satu orang tua berusia 35-39 tahun, faktor resiko terjadinya autisme sebesar 27%. Sedangkan bila ibu yang berusia 35-40 tahun, resikonya meningkat 65 % dibandingkan jika ayahnya yang berusia itu yang hanya sebesar 44%.a

No comments:

Post a Comment