Tuesday, 1 October 2013

Sejarah Asal Usul Batik Laweyan


Berikut ini merupakan sejarah asal usul Batik Laweyan, yaitu:



1. Batik Laweyan dimulai pada abad ke 16, dari desa Lawe yang dahulu kala telah diketahui sebagai sentral perniagaan bahan baku kapas serta kain.

2. Nama " Lawean", berasal dari kata " Lawe", yang mengandung makna " Kain Tenun".

3. Para pedagang asal Lawean, yang berasal dari tepi sungai Kabanaran, membawa barang dagangannya ke Bandar Nusupan, yang berlokasi di tepi Sungai Bengawan Solo.

4. Pada tahun 1546,  Kiai Ageng Henis, seseorang yang berasal dari keturunan Raja Brawijaya V, menawarkan alternatif usaha baru untuk warga Laweyan.

5. Kiai Ageng Henis, yang merupakan kakek buyut Sutawijaya, Raja pertama Mataram Islam, mulai mengajari warga untuk membatik dengan memakai canting.

6. Lama -kelamaan namun pasti, keuntungan dalam menjual batik Lawean, mulai membuat warga yang semula mencari nafkah dengan membuat mori, beralih profesi dengan menjadi penjual batik.

7. Saat itu, penghasilan pedagang kaya , lebih besar jika dibandingkan dengan gaji bupati. Kala itu, pedagang bisa memperoleh 800 Gulden tiap harinya, bandingkan dengan gaji Bupati yang hanya menerima 1.000 Gulden per bulan.

8. Pemerintah Belanda yang mengetahui kegiatan tersebut, ternyata tidak mau tinggal diam. Belanda kemudian dengan menggunakan pesawat tempur, membombardir kawasan Laweyan, dengan motif untuk memutuskan rantai ekonomi pedagang batik.

9. Saat ini, pasar potensial batik Laweyan adalah negara Malaysia, terutama di negara bagian Langkawi, sebab adanya kebijakan bebas cukai di negara bagian tersebut.

10. Seorang pedagang batik Laweyan mengaku, kurang lebih 1.200 buah produk baju atau daster batik LAweyan yang dikirim tiap bulannya ke Malaysia.

No comments:

Post a Comment