Tak dapat dipungkiri, hand phone merupakan salah satu alat temuan fenomenal di abad ke 21 yang membawa perubahan yang signifikan di dalam kehidupan manusia.
Banyak manfaat positif dari alat hand phone ini. Dengan adanya hand phone , percakapan antara dua manusia yang terpisah antara jarak dan waktu menjadi memungkinkan terjadi dan dapat berlangsung dimanapun dan kapanpun.
Namun ibarat sisi mata uang koin, selain ada manfaat tentu ada dampak negatif yang ditimbulkan akibat penggunaan handphone, yaitu sebagai berikut:
1. Menimbulkan ketergantungan yang berlebihan pada handphone.
Merasa tidak bisa hidup tanpa ponsel dan selalu mengupayakan agar handphone tersebut tidak jauh dari genggaman, bahkan dalam kondisi tertentu menjadi panik dan takut yang akut saat jauh dari handphone. Gejala ini di sebut sebagai nomophobia ( singkatan dari no-mobile-phone phobia ).
Gawatnya , dari 1.000 orang Inggris yang di survey, 2/3 responden ternyata mengalami nomophobia.
lebih spesifik lagi, dari 2/3 responden tersebut, 70% wanita mengalami nomophobia dan 'hanya' 61 % pria yang mengalami nomophobia.
2. Timbulnya Fenomena 'Generasi Menunduk."
Ungkapan Generasi Menunduk ini memang cocok disematkan pada sebagian besar generasi remaja Indonesia , dimana pada usia 15-19 tahun sudah mempunyai hand phone.
Lihat saja saat anda menunggu di halte bus kota, halte bus way ,
di mall, anda akan melihat banyak remaja yang asyik menundukkan kepalanya menatap layar hand phone nya sebagai pengusir rasa kebosanan akibat menunggu,
mungkin buka facebook, twitter, , tanpa memperdulikan orang disekitarnya.
Rasa sosialisasi terhadap publik sekitar menjadi berkurang, bahkan pernah saya melihat orang menyebrang jalan pun dengan kepala tertunduk sibuk memencet hand phonenya.
3. Radiasi sinyal nya bisa menyebabkan timbulnya kanker otak akibat percakapan yang terlalu lama melalui hand phone, atau membuat kesuburan pria menjadi berkurang akibat handphone terlalu lama digantung di sisi pinggang celana pria.
No comments:
Post a Comment