Gejala Kanker Paru-paru: Gejalanya Sulit dideteksi Awal dan Sukar Disembuhkan

Gejala Kanker Paru-paru: Gejalanya Sulit dideteksi Awal dan Sukar Disembuhkan

Menurut Guru Besar Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FKUI-RS Persahabatan, Anwar Jusuf, mengatakan bahwa gejala Kanker Paru-paru sukar untuk dideteksi sejak awal, hal ini disebabkan karena penyakit Kanker Paru-paru tidak memperlihatkan gejala pada fase awal.

Apa saja sih gejala Kanker Paru-Paru?
 Menurut Anwar Jusuf, gejala awal Kanker paru-paru adalah sebagai berikut:

1. Sering batuk-batuk.
2.Terjadi penurunan berat badan.
3. Nafsu makan menurun.

Lalu apa sih pemicu Kanker Paru-paru? Sampai saat ini, rokok merupakan penyebab utama terjadinya Kanker Paru-paru.

Karena gejala awalnya sulit dideteksi dari awal, maka biasanya Kanker Paru-paru biasanya diketahui penderita pada saat kanker memasuki stadium III dan IV.

Berikut ini tahap stadium pada kanker Paru-Paru:

1. Pada stadium I dan II, sel kanker masih  ada di area paru-paru, dengan ukuran sel kanker sebesar 1 cm. Karena letak sel kanker sangat dalam, maka kanker tidak mudah untuk dibuktikan.
    Seandainya Kanker Paru-paru pada stadium ini sudah diketahui sedini itu, biasanya dokter akan mengambil keputusan untuk dioperasi. Tingkat harapan hidup bisa 5 tahun dengan persentase 70-80 persen.

2. Pada stadium III, sel Kanker Paru-paru masih terdapat di dalam rongga dada, namun sudah melewati paru-paru. Kanker Paru-paru pada stadium III dapat diobati dengan radioterapi.

3.Pada stadium IV, sel Kanker Paru-paru telah menyebar ke bagian tubuh di luar paru-paru. Sel kanker umumnya menyebar ke kelenjar getah bening di bagian leher,cairan di selaput paru, selaput jantung, otak ,tulang, hati, serta ginjal. 

Harapan hidup para penderita penyakit Kanker Paru-paru pada stadium IV ini biasanya hanya beberapa bulan saja atau beberapa tahun saja. Pengobatan Kanker Paru-paru pada stadium IV ini biasanya dilakukan dengan kemoterapi.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia sekarang , Ibu Endang Rahayu sedyaningsih dikabarkan telah menderita sakit Kanker Paru-paru dan menjalani pengobatan berupa radiasi lokal dan bedah beku untuk menghilangkan sel kanker. Obat-obatan diberikan untuk dapat menopang fungsi tubuhnya , juga pemberian cairan agar dapat mencukupi kebutuhan makan dan minumnya.