Monday, 16 April 2012

Asal Usul Kopi Luwak



Siapa yang dapat menyangka kalau kopi yang berasal dari fermentasi dalam perut sejenis musang yang bernama Luwak ini disebut di dalam acara Oprah Winfrey Show sebagai kopi termahal di dunia sampai dengan saat ini?

Bagi orang yang baru tahu akan proses pembuatannya dimana proses fermentasinya berada di dalam saluran pencernaan musang Luwak dan dikeluarkan bersamaan dengan kotorannya, tentu akan merasa jijik pertama kalinya. 
Namun boleh percaya atau tidak, rasa kopi tersebut memiliki rasa yang berbeda dan khas bahkan benar-benar spesial bagi para pencinta kopi dunia.

Namun, bagaimana dengan asal usul kopi Luwak tersebut diketemukan?

Pada awal abad ke delapan belas , pada waktu itu Indonesia masih dijajah oleh Belanda dimana Belanda sedang giatnya membuka perkebunan tanaman yang komersial, termasuk di dalamnya yaitu tanaman kopi. 

Adapun jenis kopi yang ditanam pada waktu itu adalah jenis kopi Arabika dimana bibit nya sengaja didatangkan secara khusus dari negara Yaman.

Pada tahun 1830 sampai dengan tahun 1870, dimana Belanda masih menerapkan sistem Tanam Paksa dimana penduduk pribumi Indonesia dipaksa untuk bekerja menanam tanaman kopi di perkebunan yang didirikan Belanda di Indonesia.

 Penjajah Belanda melarang pekerja pribumi Indonesia untuk memetik buah kopi yang telah matang untuk dikonsumsi secara pribadi. Namun, yang namanya dilarang, akhirnya memunculkan rasa ingin tahu dan rasa ingin mencoba buah kopi yang sudah matang tersebut dari pihak penduduk pribumi yang dipaksa bekerja menanam tanaman kopi tersebut.

Kemudian tanpa sengaja,  pekerja perkebunan tersebut menyaksikan peristiwa yang menarik. Mereka melihat ada sejenis musang yang selalu terlihat di perkebunan kopi yang sangat suka sekali memakan buah kopi, ( konon musang Luwak hanya memakan buah kopi yang betul-betul masak sebagai makanannya),  namun hanya daging buahnya saja yang tercerna di dalam saluran pencernaanya, sementara kulit ari kopi  dan biji kopi tidak dimakannya, melainkan dibuang lewat saluran pembuangan Luwak bersama dengan kotorannya.

Biji kopi yang telah terfermentasi di dalam saluran pencernaan Luwak dan dibuang melalui bersamaan dengan kotorannya inilah yang dipungut secara diam- diam oleh pekerja perkebunan , lalu di bawa pulang ke rumahnya untuk di cuci lagi secara bersih, disangrai , ditumbuk lalu kemudian diseduh dengan air panas. 

Tanpa secara tidak disengaja, terciptalah kopi Luwak yang saat diseduh dengan air panas mengeluarkan aroma yang sangat harum sehingga keharumannya terdengar oleh pemilik perkebunan yang merupakan warga negara Belanda.

Segera kopi Luwak ini menjadi populer di kalangan orang kaya Belanda. Kopi ini sudah mahal harganya sejak saat itu dikarenakan proses pembuatannya yang unik, serta langka untuk diperoleh.
Saat ini kopi Luwak yang terkenal, salah satunya berasal dari daerah Ijen milik perkebunan PTPN XII.

 Pihak PTPN ini melakukan penangkaran musang Luwak dan selalu diberi makanan berupa buah kopi segar yang benar-benar matang untuk dimakan Luwak pada sore hari. Bahkan kandang penangkaran Luwak  pun sangat diperhatikan kebersihannya. 

Tak heran , hal ini disebabkan karena di dalam kotoran yang dikeluarkan Luwak, terkandung biji kopi termahal di dunia, yaitu kopi Luwak Ijen murni.

No comments:

Post a Comment