Saturday 13 October 2012

Ini Dia profil Biodata Singkat Pemenang Hadiah Nobel Sastra Tahun 2012, Mo Yan dari cina


Berikut ini merupakan biodata profil singkat pemenang hadiah penghargaan Nobel Sastra tahun 2012, yaitu:

Nama:

Goan Moye

Nama Pena:
Mo Yan

Tempat Tanggal Lahir:
Gaomi, Provinsi Shandong, Cina, tahun 1955 ( Usia 57 tahun per 2012).

Pendidikan:
-Putus sekolah di tahun 1967

Prestasi:
-Pernah bergabung dengan Tentara Pembebasan Rakyat pada tahun 1976

- Menulis Cerita Pendek pertama yang dimuat dalam Jurnal Sastra Cina di tahun 1981, dan sejak itulah ia menjadi salah satu sastrawan Cina yang sangat memiliki pengaruh.

Karya:
-Red Sorghum ( 1993 )
-The Garlic Ballads ( 1995 )
-The Republic of Wine ( 2000 )
-Big Breasts and White Hips ( 2004 )
-Life and death Are Wearing Me Out ( 2008 )



Berikut ini hal yang perlu anda ketahui mengenai Mo yan , pemenang hadiah Nobel Sastra tahun 2012 dari negeri Cina, yaitu:

1. Goan Moye lahir dari keluarga petani miskin  di daerah Gaomi , provinsi Shandongm di timut laut negara Cina. Saking miskinnya, Goan Moye yang kelak memiliki nama pena " Mo Yan" yang berarti "jangan bicara" ini, sudah terbiasa sejak kecil memakan kulit pepohonan serta gula supaya dapat bertahan hidup.

2. Mo Yan memiliki ayah yang merupakan seorang bankir dan ibu seorang aktris amatir yang berasal dari Ganzhou , Cina.

3. Akibat kemiskinan yang ia alami, Mo Yan kemudian putus sekolah di usia yang masih belia yaitu 12 tahun, dimana ia memutuskan berhenti sekolah, lalu mulai bekerja sebagai petani sampai dengan buruh pabrik.

4. Pada tahun 1976, Mo yan  kemudian memutuskan untuk bergabung ke dalam Tentara Pembebasan Rakyat. Disinilah Mo Yan kemudian mulai mengenal serta mempelajari apa itu sastra dan belajar menulis.

5. Tahun 1981 merupakan tahun yang sangat penting bagi Mo Yan sebab pada tahun itulah ia menerbitkan cerita pendek pertamanya di jurnal sastra Cina, sehingga mulai saat itu nama Mo Yan makin dikenal masyarakat.

6. Pada tahun 1986, Mo yan kemudian membuat novel yang berjudul Touming de hong luobo, dimana pada tahun 1993 kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa asing Perancis dengan judul Le radis de cristal.

7. Karya Mo Yan yang berjudul Hong gaoliang juazu yang diterbitkan pada tahun 1987 dan diterjemahkan ke dalam bahasa asing Inggris dengan judul Red Sorghun di tahun 1993, banyak dipengaruhi oleh pengalaman masa kecilnya dan masa mudanya di provinsi Shan dong.

8. Pada tahun 1987, Mo Yan kembali membuat sebuah inovel yang mengisahkan budaya para penjahat, kisah pendudukan penjajah Jepang serta keadaan petani miskin yang bertahan hidup kala itu, yang hebatnya kemudian diadaptasi ke layar lebar oleh sutradara poluper Cina, Zhang Yimou.

9.Mo Yan pernah dikritik dan dituduh subversif akibat  kritikannya mengenai keburukan manusia dalam situasi rakyat Cina yang kontemporer, dalam karya novelnya yang berjudul:

- Tiantang suantai zhi ge di tahun 1988 ( diterjemahkan ke bahasa asing berjudul The Garlic Ballads di tahun 1995 )

- Jiuguo di tahun 1992 ( diterjemahkan ke dalam bahasa asing dengan judul The Republic of Wine di tahun 2000) 

10. Novel terakhir Mo Yan, ditulis dengan judul Wa pada tahun 2009 dengan judul terjemahan Grenouilles, yang mengisahkan tentang berbagai akibat yang muncul dari kebijakan negara Cina yang hanya memperbolehkan penduduknya maksimal punya 1 anak saja.

11. Mo Yan dinilai sebagai penulis yang jago dalam merangkaikan antara fantasi dengan kenyataan sejarah , serta perspektif sosial. Mo Yan bisa membuat suatu kisah yang rumit yang akan mengingatkan pembacanya akan karya William Faulkner dan Gabriel Garcia Marquez, namun tetap dapat menuangkan budaya kental Cina ke dalam karyanya yaitu sastra tulis maupun lisan tradisional. 

12. Hidup Mo Yan tidak luput dari kritik walaupun telah memiliki karya yang menobatkan ia sebagai penerima hadiah Nobel Sastra di tahun 2012. Seorang penulis terkenal di Cina yang bernama Ai Weiwei mengkritik Mo Yan sebagai penulis yang "dilekati noda pemerintah".

No comments:

Post a Comment