Saturday 20 October 2012

Buku Perdana Karni Ilyas Berjudul Karni Ilyas-Lahir Untuk Berita Diterbitkan Pada Tanggal 17 Oktober 2012


Akhirnya  Karni Ilyas meluncurkan buku yang memuat tentang dirinya, yaitu:

1. Buku  Karni Ilyas berjudul "Karni Ilyas-Lahir Untuk Berita ", ditulis oleh Fenty Effendy, dan baru diterbitkan dan dijual untuk umum pada hari Rabu, 17 Oktober 2012.

2. Buku "Karni Ilyas-Lahir Untuk Berita " memiliki tebal 396 halaman, dan memuat cerita tentang perjalanan serta karier jurnalisitik Karni Ilyas, yang saat ini bekerja menjadi Pemimpin Redaksi TV One.

3. Peluncuran buku perdana  Karni Ilyas dihadiri sejumlah pejabat penting di negeri ini, yaitu:

-Amir Syamsuddin, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

-Abraham Samad, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi

-Zulkifli Hasan, Menteri Kehutanan

-Sjafrie Sjamsoeddin, Wakil Menteri Pertahanan

-Mahfud MD, Ketua Mahkamah Konstitusi

-Sejumlah advokat dan politisi


4.  Karni Ilyas memulai kariernya sebagai wartawan di Suara Karya, lalu pindah ke Tempo, Forum Keadilan, SCTV, dan TV One. 

5. Karni Ilyas mengatakan bahwa ia menginginkan dirinya menjadi wartawan oleh sebab ingin menjadi terkenal.

6. Perjalanan karier Karni Ilyas adalah menjadi wartawan selama 40 tahun dan menjadi pemred selama 20 tahun.

7. Dalam buku   "Karni Ilyas-Lahir Untuk Berita" , seringkali Karni Ilyas mengatakan kepada para wartawan muda saat melihat berita hanya ditulis seadanya, yaitu, "Kalian jangan seperti menunggu tahi hanyut."

8. Menurut Karni Ilyas, berita tersebut wajib dikejar ke sumber utama berita tersebut, jadi tidak hanya mengandalkan keterangan yang diberikan oleh bagian humas sumber utama tersebut.

9. Menurut Mahfud MD, sosok Karni Ilyas bisa membuat para jurnalis dapat melihat cara kerja dalam menggali narasumber.
 Bahkan Mahfud MD mengakui bahwa ia sendiri pernah suatu kali tidak mau datang ke acara yang dipandu Karni Ilyas oleh sebab bang Karni sangat piawai dalam menggali narasumber.

10. Menurut Amir Syamsuddin, Karni Ilyas merupakan sosok yang bukan hanya sekadar wartawan, namun juga dapat mengubah perjalanan hidupnya sendiri saat membela kasus hukum.

No comments:

Post a Comment