Friday, 9 November 2012

Kronologis Pengungkapan Nama Anggota Dewan DPR yang Terlibat Sebagai Pemeras BUMN Oleh Dahlan Iskan



Berikut ini merupakan urutan kronologis pengungkapan nama anggota dewan DPR yang terlibat dalam pemerasan terhadap BUMN, yang diungkapkan oleh Dahlan Iskan, yaitu:



Tanggal 24 Oktober 2012:
Menteri BUMN, Dahlan Iskan,  tidak memperbolehkan seluruh pejabat yang ada di BUMN memberikan suap ataupun upeti kepada pihak manapun, seperti anggota DPR.
Pelarangan ini dikeluarkan oleh  Dahlan Iskan, sehubungan dengan Surat Edaran dari Sekretaris Kabinet mengenai Pengawalan APBN 2013-2014 dengan Mencegah Praktik Kongkalikong.
Dahlan Iskan memberikan pernyataan mengenai adanya kongkalikong antara BUMN dengan anggota DPR.

Tanggal 29 Oktober 2012:
Presiden SBY memberikan panggilan kepada Dahlan Iskan, guna membahas persoalan kongkalikong pemakaian dana anggaran.

Tanggal 30 Oktober 2012:
Adanya SMS ( pesan pendek ) yang beredar di kalangan masyarakat, yang menyatakan beberapa inisial nama-nama anggota DPR yang diperkirakan memalak BUMN.

Tanggal 3 November 2012:
Dahlan Iskan menyatakan bahwa sudah mengantongi nama-nama anggota DPR ( 10 orang), yang diperkirakan sering melakukan pemalakan di BUMN.

Tanggal 5 November 2012:
Pihak BK DPR melakukan pemanggilan kepada Dahlan Iskan. Saat itu, Dahlan Iskan hanya memberitahukan 2 nama anggota DPR yang diperkirakan melakukan pemerasan terhadap BUMN.

Tanggal 7 November 2012:
Dahlan Iskan membuat kejutan dengan kembali memberitahukan 5 nama anggota DPR yang terlibat pemerasan terhadap BUMN.

Tanggal 8 November 2012:
Ketua BK DPR M Prakosa memberikan pernyataan bahwa Dahlan Iskan tidak mempunyai bukti-bukti mengenai pemerasan yang dilakukan oleh anggota DPR terhadap BUMN.
Surat yang diberikan Dahlan Iskan kepada BK DPR , hanyalah mengenai urutan kronologis suatu kejadian pemerasan tanpa adanya bukti sama sekali.

No comments:

Post a Comment