Berikut ini merupakan tips dalam memotret balita, yaitu:
1. Pastikan pencahayaan telah cukup untuk mendukung pemotretan balita.
-Pencahayaan disini tidak perlulah dengan menggunakan bantuan lampu studio, gunakan saja bantuan cahaya alami seperti cahaya matahari.
- Adapun posisi balita saat hendak di foto adalah di dekat jendela, di teras rumah, atau saat sore hari, sehingga menjadi tempat yang tepat untuk memperoleh cahaya yang cukup terang.
2. Upayakan supaya balita tidak menyadari ketika ia sedang difoto, tujuannya agar balita tersebut:
-Tidak merasa takut
-Mendapatkan ekspresi balita yang alami dan tidak dibuat-buat.
Caranya adalah dengan mamakai lensa zoom, lensa tele, atau bagi yang memakai kamera pocket , dapat memaksimumkan pemakaian optical zoom.
3. Pakailah barang favorit si balita atau barang yang memiliki warna yang cerah guna mengatur arah pandang si balita saat hendak difoto.
-Contohnya , bila menginginkan muka si balita menghadap ke arah kamera, maka kita dapat menggerak-gerakkan barang tersebut di belakang orang yang memfoto si bayi.
4. Sudut pengambilan foto harus sejajar ( eye level ) dengan si balita.
Contohnya:
- Jika balita sedang duduk di lantai, maka kita sebaiknya tengkurap.
- Jika balita sedang duduk di sofa, kita dapat memfoto balita tersebut seraya berlutut.
5. Eksplorasilah ekspresi yang lain dari balita tersebut, dengan tidak terpaku pada ekspresi bahagia saja.
-Ketika anak sedang menangis, atau merengek meminta sesuatu, muka yang keletihan sehabis bermain seharian, ketika mereka tertidur pulas merupakan objek yang bagus untuk difoto.
6. Tangkaplah kehangatan yang timbul dari hubungan balita dengan orang paling dekat dengannya seperti dengan ibunya, ayahnya, kakeknya atau dengan neneknya.
No comments:
Post a Comment