Mengapa pembangunan Monorel Jakarta
yang dirintis pada tahun 1999 , menjadi sempat terhenti di tahun 2009?
-Kendala Pendanaan, dimana total proyek yang dilakukan oleh perusahaan
joint venture dari Singapura sebesar 659 juta Dollar AS (sekitar 6,5 Triliun ) menjadi
berhenti oleh karena masalah pendanaan yang tidak mencukupi pembangunan terus
dilanjutkan.
-Terhentinya tahap konstruksi yang sudah berjalan selama 5 tahun tersebut,
meninggalkan beberapa kolom beton setengah jadi di Jalan HR Rasuna Said dan di
Jalan Asia Afrika, dengan batang baja diatasnya yang telah berkarat.
Berikut ini merupakan hal-hal yang perlu anda ketahui mengenai kelanjutan
rencana pembangunan Monorel Jakarta ,
yaitu:
1. Jalur Monorel Jakarta yang akan dibangun direncanakan ada 2 lintasan
yaitu:
-Lintasan pertama, sepanjang 14.275 km, melewati Palmerah-Gelora Bung
Karno-Casablanca-Dukuh Atas-Karet-Pejompongan.
-Lintasan kedua, sepanjang 9.725 km, terbentang dari Kampung
Melayu-Tebet-Casablanca-Karet-TanahAbang-Cideng-Taman Anggrek.
2. Konstruksi jalan dan kendaraan monorel akan didesain anak bangsa bernama
Kusnan Nuryadi ( 65 tahun), seorang pakar teknik konstruksi dan mesin dan
peraih penghargaan Adhicipta Rekayasa dari Persatuan Insinyur Indonesia, dan
telah mendalami desain konstruksi alat dan kendaraan berat selama 40 tahun.
3. Prototipe gerbong monorel yang berkapasitas 125 orang ini, telah selesai
dibangun di awal November 2012, dan akan diberi nama Urban Transit Monorel
UTM-125. Adapun peninjauan desain dilakukan oleh Fakultas Teknik Universitas
Indonesia.
4. Spesifikasi gerbong monorel Jakarta akan berlebar 2,5 meter, kira-kira
seukuran dengan Bus Transjakarta.
5. Panjang gerbong 13,2 meter, Daya motor per gerbong 4 X 65 kilowatt ( 260
KW ).
6. Rangkaian Monorel Jakarta dianjurkan sebanyak 5 gerbong. Dengan kapasitas 125 penumpang per gerbong,
maka total penumpang yang akan terangkut menjadi 625 orang.
7. Monorel Jakarta memiliki kelajuan
2 menit ketika jam sibuk dan 4 menit di luar jam sibuk, Monorel Jakarta dapat mengangkut 390.000 orang per hari di 2
jurusan.
8. Estimasi biaya desain konstruksi dan
gerbong monorel untuk 2 jalur Rp.3,6 Triliun, lebih hemat jika
dibandingkan dengan rencana awal 10 tahun yang lalu yang mencapai Rp.6,5
Triliun.
9. Lalu berapa harga tiket Monorel
Jakarta nantinya ditetapkan?
Rencananya, harga tiket Monorel
Jakarta akan bernilai Rp. 10.000 per orang, bila dikalikan dengan 390.000 orang
per hari , maka dipercaya periode pengembalian investasi 8 tahun akan bisa
tercapai.
10. Apa kelebihan keunggulan Monorel
Jakarta jika dibandingkan dengan moda angkutan massal lainnya ?
- Sistem monorel memakai jalur trek khusus berelevasi 5,5 meter, sehingga
bebas hambatan dan dapat beroperasi dengan tepat waktu.
- Monorel Jakarta memakai daya
listrik , sehingga tidak menimbulkan polusi udara dan polusi suara. Oleh sebab
itu bisa dintegrasikan dengan pertokoan dan perkantoran.
- Rangka trek nya yang ramping bisa didirikan di atas median jalan sehingga
tidak mengganggu pemandangan kota dan bisa bergerak lincah di jalur sempit.
- Pelaksanaan konstruksi Monorel
Jakarta jauh lebih cepat dan murah bila dibandingkan dengan kereta bawah tanah.
- Biaya pembebasan lahan menjadi minimal olehs ebab hanya membutuhkan tanah
seluas tiang fondasi.
11. Rencananya, selain di Jakarta, Monorel juga akan dibangun di Makassar ,
Sulawesi Selatan, Indonesia.
No comments:
Post a Comment