Meskipun nilai tukar Dollar makin menguat dan nilai tukar Rupiah terhadap Dlooar semakin menurun di bulan Mei 2012 ini, namun Menteri Keuangan, Agus DW Martowardojo, mengatakan tetap opstimis nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar akan berada dikisaran Rp.9.100 - Rp.9.300,- di tahun 2012 ini.
Mengapa nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS turun di bulan Mei 2012? Menurut Agus Martowardojo, hal tersebut disebabkan adanya kenaikan permintaan mata uang asing untuk repatriasi pembayaran dividen dan kupon.
Menurut Agus, depresiasi Rupiah yang lebih dalam dapat saja terjadi. Tetapi, pemerintah menginginkan Rupiah akan menguat kembali walaupun secara rata-rata mungkin nilai Rupiah akan lebih rendah.
Menurut Agus, langkah yang diambil pemerintah agar nilai tukar Rupiah tidak turun kembali terhadap Dollar AS adalah dengan berkoordinasi dengan Bank Indonesia serta meminta Badan Usaha Milik Negara yang memiliki kebutuhan mata uang asing yang banyak, agar dapat mengatur perencanaan yang lebih tepat.
Menurut Darmin Nasution, Gubernur Bank Indonesia , nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS secara rata-rata selama tahun 2012 akan berkisar di Rp.9.100- Rp.9.300,-.
Prediksi Gubernur Bank Indonesia ini didasarkan atas pertimbangan dimana neraca pembayaran pad tahun 2012 secara global akan diprediksi surplus. Kenapa dapat surplus? karena perekonomian dunia pada termin kedua di tahun 2012 semakin membaik sehingga bisa mendorong perbaikan aktivitas ekspor Indonesia serta neraca transaksi berjalan.
Alasan lainnya, menurut Darmin, Gubernur Bank Indonesia, menurunnua ketidakpastian dunia secara keseluruhan pada termin kedua tahun 2012 yang bisa mendorong masuknya arus modal yang lebih tinggi ke negara Indonesia. dibandingkan dengan termin pertama tahun 2012.
No comments:
Post a Comment