Sejarah Taksi Blue Bird

Sejarah asal mula Taksi Blue Bird dimulai di bulan Oktober tahun 1965, didirikan oleh Ibu Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono, berawal dari dua buah mobil second. Awalnya, nama taksi tersebut dinamakan Taksi Chandra.

Awal merintis taksi ini tidaklah bejalan dengan lancar seperti yang diharapkan. Pada tahun 1971, pengajuan ijin usaha taksi tersebut ditolak oleh pejabat dinas lalu angkut lintas angkutan jalan raya saat itu. Alasannya, bisnis Ibu Djoko dinilai masih kecil, sedangkan kompetitor lainnya merupakan perusahaan yang mengoperasikan bisnis angkutan besar.Surat permohonan yang dibuat oleh Ibu Djoko pun digeser.

Taksi Blue Bird secara resmi dijalankan pada bulan Mei di tahun 1972, dan sampai dengan tahun 2012 , armada taksi Blue Bird mencapai 22.000 buah taksi. Hebatnya lagi, rata-rata sebulan, 33.000 pegawai Taksi Blue Bird  dapat melayani 8.500.000 penumpang.

Yang menjadi pedoman hidup perusahaan Taksi Blue Bird adalah nasehat  pendiri Taksi Blue Bird , Ibu Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono, yaitu:

"Kita bukan perusahaan taksi biasa.Kita adalah armada taksi yang dapat memberikan pelayanan yang lebih. Profesionalisme kitalah yang menentukan perusahaan ini dapat maju atau tidak maju. Masa Depan perusahaan kita ditentukan oleh kredibilitas yang baik yang kita buat hari ini."

Uniknya yang menjadi kekuatan utama dari Taksi Blue Bird bukanlah terletak pada teknologi canggih yang dipakai, melainkan kepada pelayanannya. Memang, dewasa ini, Taksi Blue Bird berbenah diri dengan menggunakan pelayanan dari awalnya dengan menggunakan radio panggil, menjadi memakai reservasi via Blackberry, Iphone serta Android dengan sistem taxi mobile reservation ( TMR ).

Salah satu contoh mengenai pelayanan yang menjadi keunggulan takasi Blue Bird dibandingkan dengan kompetitor taksi lainnya adalah bila barang penumpang taksi tersebut tidak sengaja tertinggal di dalam taksi tersebut, maka sopir taksi Blue Bird tersebut akan mengembalikan barang bawaan anda yang tertinggal tersebut ke rumah anda , tidak masalah walau saat itu telah larut malam.

Wow!!