Pada Kamis, 5 Juli 2012 , akhirnya Dewan Asosiasi Sepakbola Internasional ( IFAB ) di Zurich, Swiss, menyetujui untuk mencabut larangan penggunaan jilbab saat bertanding di laga sepakbola.
IFAB mengambil keputusan demikan setelah menerima suatu rekomendasi dari pejabat medis FIFA perihal tidak adanya resiko terjadinya cedera akibat pemakaian jilbab saat bertanding sepakbola.
Apa itu IFAB? IFAB merupakan suatu badan perumus aturan sepakbola internasional yang mempunyai 4 anggoya FIFA serta 4 anggota asosiasi Sepak bola Inggris.
Dengan demikian, isu keamanan serta kesehatan saat mengenakan jilbab ketika bertanding sepakbola , dihapus serta pemain atlet putri sepakbola diijinkan menggunakan memakai jilbab di kepala mereka.
tetapi, IFAB kemudian akan membuat suatu aturan lebih detail lagi perihal desain, bahan yang dipakai serta warna jilbab yang diijinkan ketika bertanding sepakbola. Hal ini dimaksudkan untuk meyakinkan bahwa penggunaan jilbab saat bertanding sepakbola tidak akan mengganggu konsentrasi lawan serta pengguna jilbab itu sendiri.
PBB pernah meminta FIFA untuk memperbolehkan pemakaian jilbab saat bertanding sepakbola dengan tujuan sebagai bagian kampanye antidiskriminasi.
Juga, kampanye penghapusan pelarangan penggunaan jilbab saat bertanding sepakbola pernah disuarakan oleh wakil Presiden serta anggota eksekutif FIFA, Pangeran Ali Bin Al-Hussein yang berasal dari negara Jordania. Menurutnya, dengan adanya penghapusan pelarangan pemakaian jilbab saat bertanding , akan membikin olahraga sepakbola wanita akan semakin berkembang di negara yang penduduknya mayoritas beragama Islam.
No comments:
Post a Comment