Hari Hepatitis Sedunia yang diperingati setiap tanggal 28 Juli di peringati di Indonesia dimana Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nafsiah Mboi mengatakan penyakit hepatitis sebenarnya bisa dicegah dengan imunisasi hepatitis.
Bila terjangkit hepatitis, maka penderita akan menjalani transplantasi hati seperti yang dialami oleh Menteri BUMN , Dahlan Iskan.
Menteri BUMN, Dahlan Iskan pada kesempatan tersebut memberikan kesaksian bahwa penyakit hepatitis yang pernah ia derita membuatnya sampai menderita muntah darah karena sirosis ( pengerasan hati ) yang apabila tidak segera ditangani akan menyebabkan kanker hati.
Usaha transplantasi atau pencangkokan hati ini sangat membutuhkan biaya yang sangat besar , apalagi untuk biaya perawatan sehabis operasi. Pengeluaran biaya untuk pengobatan penyakit hepatitis juga tak kalah besarnya.
Yang memprihatinkan, penjualan obat generik lamivudine untuk mengobati penyakit hepatitis di Indonesia masih kurang. Dahlan Iskan menyarankan agar obat generik lamivudine dibuat di Indonesia agar dapat membuat harganya menjadi lebih murah dibandingkan harus impor.
Penyakit hepatitis B di Indonesia merupakan terbesar yang ketiga di kawasan Asia Pasifik. Terdapat 17 juta penderita hepatitis di Indonesia, dengan perincian sekitar 13 juta penderita yang mengidap hepatitis B serta 4 juta orang yang menderita hepatitis C.
Sebenarnya ada beberapa macam jenis virus yang menyebabkna hepatitis yaitu virus hepatitis A,B,C,D,E dan G, tetapi di Indonesia, virus hepatitis B serta hepatitis C yang paling sering menyerang masyarakat Indonesia.
Prevalensi hepatitis 9,4 persen, maksudnya dari 10 manusia , ada 1 orang yang terserang virus hepatitis.
No comments:
Post a Comment