Kerak telor merupakan makanan khas Betawi yang sering terlihat apabila Pekan raya Jakarta tiba, dimana pengunjung akan dengan gampang menemukan penjual Kerak Telor yang menggunakan gerobak berjualan berjejer rapi di sepanjang jalan menuju pintu masuk Pekan Raya Jakarta.
Sebenarnya apa itu Kerak telor dan bagaimana cara membikin membuatnya ?
Kerak telor merupakan makanan khas Betawi yang terbuat dari telur, beras ketan, ebi , lalu serundeng kering dan basah.
Biasanya, kerak telor dimasak di atas anglo atau diatas tungu yang terbuat dari tanah liat. Penjual kerak telor lalu mengipasi bara arang yang membikin kerak telor menjadi sangat beraroma.
Pada wajan, si penjual kerak telor mengaduk ramuan berupa telur, ebi serta serundeng. Bila telah mencapai setengah matang, maka wajan tersebut dibalik sehingga api yang berasal dari tungku bisa langsung menyentuh ramuan kerak telor tersebut.
Nah, proses inilah yang akan membikin kerak telor tersebut menjadi matang sempurna. Lalu yang membuat munculnya kerak tersebut adalah ketan.
Kerak telor yang sudah masak lalu diangkat serta ditaruh di atas piring yang telah ditaruh kertas cokelat sebagai alasnya, lalu ebi serta serundeng kering ditaburi diatas kerak telor dalam keadaan panas. Kerak telor lebih enak dimakan dan masih terasa gurih apabila anda santap dalam kondisi yang masih hangat.
Apabila anda menginginkan ada rasa pedas , maka cobalah meminta pedagang kerak telor menaruh irisan cabai rawit sewaktu memasak kerak telor.
Pembeli dapat memesan kerak telor yang dibikin dengan menggunakan telur ayam ataupun juga dapat menggunakan telur bebek.
Lalu berapa biasanya omset penjualan kerak telor saat adanya Pekan Raya Jakarta PRJ? Biasanya penjual kerak telor dapat menjual seratus sampai dengan dua ratus buah kerak telor dengan harga satu buah nya mencapai lima belas ribu sampai dengan dua puluh ribu Rupiah.
No comments:
Post a Comment