Kematian Pemimpin Palestina, Yasser Arafat diduga disebabkan mati diracun. Kemungkinan ini muncul setelah adanya pemberitaan dari stasiun Al Jazeera mengenai adanya penyelidikan selama sembilan bulan yang menyimpulkan Yasser Arafat mati karena menderita keracunan polonium, yaitu suatu zat yang sangat bersifat radioaktif.
Kesimpulan mengejutkan tersebut dibuat setelah adanya hasil tes serta analisis yang diadakan di Institut Fisika Radiasi di Universitas Lausanne, Swiss yang dilakukan terhadap beberapa barang pribadi Yasser Arafat yang dipakai ketika ia sakit, misalnya pakaian, topi sampai dengan sikat giginya.
Pada barang-barang pribadi itu ditemukan bekas tetesan darah, keringat, air liur serta air kencing Yasser Arafat, dimana ditemukan adanya kadar yang sangat tinggi dari Polonium yang telah menggerogoti tubuh Yasser Arafat sebelum wafat.
Istri mendiang Yasser Arafat, Suha mengajukan permohonan untuk mengeluarkan jasad Yasser Arafat dari kuburannya di Ramallah agar bisa diambil sampel bagian tubuh untuk segera diperiksa. Menurut Suha, istri mendiang Yasser Arafat tersebut menginginkan perlunya diambil sampel tubuh Arafat untuk membantu mengetahui penyebab kematian suaminya yang sesungguhnya.
Salah seorang pejabat Hamas, Ismail Ridhwan langsung menuduh Israel yang terlibat dalam upaya pembunuhan Yasser Arafat. Bahkan bekas Menteri Luar Negeri Palestina yang juga merupakan keponakan dari mendiang Yasser Arafat, Nasser al Qidwa, mengatakan Israel lah yang ada di balik penyebab terbunuhnya mendiang Yasser Arafat dengan menggunakan racun.
No comments:
Post a Comment