Saturday, 14 July 2012

Apa itu Pindang Patin Palembang dan Apa itu Tempoyak, Makanan khas Palembang, Sumatera Selatan



Pindang patin merupakan makanan khas Palembang, Sumatera Selatan yang dapat anda jumpai di Jalan Veteran I Jakarta Pusat ataupun Restoran Sari Sanjaya di kelapa Gading , Jakarta Utara.

Apa itu Pindang Ikan Patin Palembang? 
Pindang ikan patin Palembang sebenarnya tidak jauh berbeda dengan pindang ikan bandeng Betawi. Tetapi, kuah pindang ikan patin palembang itu tidaklah sepekat pindang ikan bandeng Betawi.

 Ikan yang digunakan adalah ikan patin, ikan belida, ikan gabus, ikan baung serta pindang udang maupun pindang iga sapi.

 Pindang patin ini mesti menggunakan ikan sungai, bukan ikan ternak maupun ikan laut, karena rasanya akan berbeda. Kalau menggunakan ikan ternak, umumnya daging ikan akan beraroma pur ( makanan ikan ) serta tanah. Bila memakai ikan laut, maka akan beraroma amis.

Rasa pindang ikan patin Palembang mempunyai kemiripan dengan pindang ikan bandeng Betawi , yaitu  asam, pedas serta manis. 

Tetapi, pindang ikan patin Palmbang memiliki aroma yang lebih berwarna sebab kuah pindang ikan patin Palembang dikasih daun kemangi, tomat hijau serta irisan nanas. Bau wangi daun kemangi yang sangat kuat inilah yang bisa memberikan cita rasa yang sangat mengundang selera untuk makan.

 Pindang ikan patin Palembang ini disajikan  dalam 3 buah pilihan berdasarkan selera anda, yaitu bagian kepala, bagian badan serta bagian ekor. 

Biasanya orang suka menyantap bagian badan serta ekor ikan patin karena tidak mau repot saat memakannya. Tetapi sebagian pecinta pindang ikan patin , justru bagian kepala ikan patin sangat nikmat untuk dimakan.

 Memang bagian kepala ikan patin tidak banyak berisi daging ikan, tetapi dibagian kepala ikan patin inilah menumpuk lemak yang sangat lembut serta gurih.

 Kelembutan lemak ikan  ini terasa tambah enak dengan dipadupadankan dengan kuah pindangnya yang terasa asam serta pedas dengan beraromakan kemangi. Kerepotan ketika mau memisahkan bagian tulang dengan lemak yang ada di bagian kepala ikan patin, tidak menjadi halangan saat lemak ikan di bagian kepalanya bisa terisap.

Ada juga  ikan patin Palembang yang dapat dinikmati dengan tempoyak. 

Apa itu tempoyak Palembang? Tempoyak Palembang merupakan daging buah durian yang telah mengalami proses fermentasi. Rasa tempoyak Palembang sangat asam serta sangat menusuk.

Pepes ikan patin tempoyak Palembang memiliki rasa tempoyak yang tidak terlalu tajam sebab dicampur dengan menggunakan bumbu lengkuas, kunyit, jahe , serai, daun jeruk purut serta daun salam. 

Memakan tempoyak ikan patin palembang mesti berhati - hati sebab didalamnya dikasih cabe rawit. Untuk mereka yang belum terbiasa jangan terlalu dipaksakan karena dapat menimbulkan rasa mual serta pusing ketika menikmati menu ini dalam porsi yang banyak, tetapi bagi mereka yang menyenangi tempoyak ikan patin, maka nafsu makan pasti akan bertambah.

No comments:

Post a Comment