Sunday 11 November 2012

Apa itu Bubur Manado ( Tinutuan ) , Cara membuat Bubur Manado dan Sekilas Sejarah Makanan Bubur Menado


Apa sebenarnya makanan Bubur Manado itu?

1.Bubur Manado atau Tinutuan merupakan makanan kampung di daerah Manado, Sulawesi Utara, dimana warna bubur memiliki warna kuning yang khas.

2. Warna kuning pada  Bubur Manado berasal dari :
--->> Bahan labu yang oleh orang Manado disebut sebagai Sambiki.
--->> Pipilan jagung dan ubi.

3.  Bubur Manado terbuat dari bahan sayuran seperti kangkung, bayam, kemangi, serta gedi, yang terasa kres-kres-kres saat anda makan dengan dikunyah. 

Sayuran tersebut akan terasa segar sebab sayuran baru dimasukkan ke dalam  Bubur Manado  sesaat sebelum  Bubur Manado disajikan.

4.  Bubur Manado  dan sayuran tersebut tidak direbus secara bersama-sama, sebab menghindari warna sayur yang akan berubah menjadi hitam dan tidak segar.

5. Sekilas cara membuat  Bubur Manado adalah:
-Beras, labu, ubi, dan jagung dibuat bubur kental.
-Pada bubur kental tersebut ditambahkan dengan daun serai dan daun kunyit sebagai aroma.
-Saat ada pesanan, bubur kental diambil sesuai dengan pesanan, lalu dimasak lagi dengan menambahkan sayuran.
- Bagi yang takut asam urat, boleh tidak menambahkan kangkung dan bayam.

6. Bubur Manado disajikan dengan:
-Sambal roa, yaitu sambal yang terbuat dari ikan roa.
-Sambal bakasang, yaitu sambal yang terbuat dari isi perut ikan cakalang yang difermentasikan. Isi perut ikan cakalang yaitu hati dan telurnya diambil dan dibersihkan, kemudian dimasak dengan garam. Jika pembuatannya tidak bersih, maka sambal tersebut akan gampang rusak dan cepat busuk.

7. Adapun teman lauk yang cocok disantap bersama dengan  Bubur Manado adalah:
-Perkedel bike
-Perkedel milu ( jagung )
-Ikan asin
-Tahu dan tempe

8.Sebagian orang Manado melakukan smokol atau sarapan pagi dengan tinutuan ( bubur Manado ) dengan harga terjangkau yaitu berkisar Rp.5.000- Rp.7.000 per porsi.



Sejarah singkat Makanan  Bubur Manado yaitu:

1.  Bubur Manado  dalam bahasa Manadonya yaitu Tinutuan, dimana secara etimologi berasal dari kata tutu yang mengandung arti beras yang dimasak.

2. Tinutuan atau Bubur Manado sudah dikenal di Minahasa pada abad ke -16.

3. Dahulu, orang Minahasa suka hidup berpindah-pindah lalu membuat bubur dengan bumbu goraka ( jahe ), yang dicampur dengan sayuran.

4. Makanan tersebut kemudian diberi nama nanaran, yang lalu berubah bentuk  di beberapa daerah Minahasa lainnya dengan aneka sayuran di hutan setempat.

5. Nanaran saat ini masih bisa dijumpai di masyarakat Tompaso, Kabupaten Minahasa. Diduga, nanaran merupakan bentuk awal dari tinutuan ( Bubur Manado ).

6. Di beberapa sub etnis Minahasa, unsur sayur yang ada di dalam bubur nasi berbeda-beda, mulai dari kangkung, bayam, gedi, dan ubi serta pipilan jagung.

No comments:

Post a Comment