Alat musik Sasando merupakan alat musik tradisional dari kabupaten Rote Ndao di Nusa Tenggara Timur, yang sudah dikenal sejak abad ke-7 Masehi.
Alat musik Sasando merupakan alat musik petik berbahan baku daun lontar yang dilengkung sehingga berbentuk setengah lingkaran.
Kedua ujungnya diikat di ujung potongan bambu yang seakan-akan menjadi garis tengah permukaan bundaran daun lontar.
Dahulu, bentuk asli Alat musik Sasando memiliki tali pendenting yang langsung dari cungkilan kulit potongan bambu tersebut.
Seiring perkembangan zaman, tali cungkilan kulit bambu diganti dengan memakai senar dari kawat halus.
Sementara dikedua ujung bambu dipasangi potongan kayu keras yang akan ditancapi sejumlah potongan sekrup pengikat senar.
Kemudian di tahun 1980, penampilan Alat musik Sasando semakin berubah dengan dibuatnya alat musik sasando listrik.
Pada September 2012, Alat musik Sasando diusulkan mendapatkan penghargaan konservasi dari UNESCO, suatu Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa- Bangsa.
No comments:
Post a Comment