Mulai hari Jumat, 1 Juni 2012, layanan pesan singkat SMS antaroperator tidak akan ada lagi.
Mengapa SMS Gratis antar operator tidak ada lagi per 1 Juni 2012?
1. Menurut Kementrian Komunikasi dan Informatika, mengatakan bahwa menerapkan interkoneksi SMS berbasis biaya dinilai lebih adil bagi operator serta menguntungkan masyarakat.
2. Layanan SMS antar operator berdasarkan skema sender keep All ( SKA ) yang dilakukan selama ini dinilai tidak adil. Keuntungan hanya didapat oleh operator pengirim SMS, sedangkan operator penerima SMS tidak menikmati keuntungan serta hanya "kebanjiran" lalu lintas SMS saja.
Padahal, penggunaan jaringan memerlukan biaya operasional.
3.Terganggunya kualitas jaringan. Dalam 1 hari saja kira-kira ada 400-500 juta SMS per operator yang akibatnya lalu lintas SMS yang padat dapat mengganggu kualitas dari jaringan.
4. Adanya pelaku yang tidak bertanggung jawab yang menggunakan layanan SMS gratis untuk mengirim SMS perselingkuhan, SMS spam, SMS penipuan, atau melakukan iklan promo kepada konsumen.
5. Harapannya , semakin terciptanya keadilan antara Operator Pengirim serta Operator Penerima SMS yang sama-sama mendapatkan keuntungan dari tarif SMS. Dengan SMS berbasis biaya, maka operator penerima SMS akan menerima Rp. 23,- per SMS.
Angka Rp. 23,- ini hasil perhitungan biaya interkoneksi SMS tahun 2012 yang dilakukan konsultan independen.
6. Dampak positif lainnya adalah jumlah SMS spam, SMS penipuan, SMS promo iklan yang tidak diinginkan akan semakin menyusut.
7. Keuntungan yang didapat oleh pengguna SMS sebagai konsumen adalah akan mendapatkan kualitas jaringan yang baik.
No comments:
Post a Comment