Apa sebenarnya Batik Parang itu?
Batik Parang sebenarnya merupakan ragam motif batik dari Pulau Jawa. kata Parang disini bukanlah merupakan jenis senjata tajam atau celurit.
Parang disini berarti nama dari salah satu motof batik dari Pulau Jawa.
Pada zaman dahulu di Pulau Jawa, yaitu di Yogyakarta serta Surakarta, kain batik Parang diketahui sebagai kain batik yang berkelas sekali.
Batik Parang pada waktu itu digunakan sebagai kain panjang serta sarung.
Adapun motif kain batik Parang pada waktu itu sangat dikeramatkan , akibatnya pada waktu itu yang hanya bisa mengenakan Batik Parang adalah hanya keluarga kerajaan saja, misalnya Sri Sultan Hamengku Buwono VI serta Susuhuan Paku Buwono XII.
Masyarakat di luar keraton pada zaman dulu, dilarang mengenakan kain Batik Parang. Untuk masuk ke alun-alun, ia harus ganti pakaian.
Dewasa ini, kain Batik Parang bisa digunakan sebagai kain panjang, sarung serta bahan tas serta dompet.
Adapun jenis-jenis Batik Parang adalah sebagai berikut:
1. Parang Curiga
Curiga ini maksudnya senjata, pusaka, bisa berbentuk keris atau pisau.
Makna senjata tajam yaitu menaklukkan/melawan hal yang tidak diinginkan, jadi bisa dipakai untuk melindungi diri.
2. Parang Bimo Kurdo
Adapun motif parang bimo kurdo diciptakan oleh Go Tik Swan Penembahan Hardjonagoro untuk Presiden Pertama Republik Indonesia, Soekarno.
Presiden Soekarno sangat mengagumi tokoh Bima yang merupakan salah satu dari Pandawa Lima.
3. Parang Rusak Barong
Motif batik Parang Rusak Barong di pakai di kerajaan serta hanya diperuntukkan bagi raja serta pangeran.
4. Parang Kusuma
Corak batik parang Kusuma sangat kental tradisionalnya serta sampai saat ini tetap disukai oleh banyak kalangan. Adapun motif parang kusuma berupa gambaran bunga ( kusuma artinya bunga ).
No comments:
Post a Comment