Berikut ini merupakan urutan peristiwa sejarah lahirnya stasiun Televisi Republik Indonesia TVRI, yaitu:
1. Munculnya ide dari Maladi, Menteri Penerangan kala itu yang mendesak Presiden Soekarno membangun TVRI untuk kepentingan Pemilu 1955. ide tersebut diterima oleh Presiden Soekarno, namun ditentang oleh kabinet sebab biayanya mahal.
2. Ide tersebut baru bisa terwujud ketika diadakannya Asian Games IV di Jakarta pada tanggal 24 Agustus 1962 - 4 September 1962. Kelahiran TVRI saat itu mampu merekam Mohammad Sarengat yang kala itu menjuarai lomba lari 100 meter dengan kecepatan 10,4 detik dan mampu menjadikan Indonesia menjadi pengumpul medali peringkat ke -4.
3. Siaran resmi pertama TVRI yaitu upacara pembukaan Asian Games tahun 1962 , selama 3 jam dari jam 16.00-19.00 WIB. Siaran pertama diterima oleh pemirsa TVRI di Jakarta dalam radius 70 km yang menerima 10.000 pesawat Televisi hitam putih secara gratis.
4. Tahun 1980, Menteri Penerangan Ali Murtopo mengubah status Yayasan TVRI menjadi Lembaga Direktorat TVRI dibawah Departemen Penerangan RI. Direktur dan jajaran manajemen diangkat serta bisa diberhentikan oleh Menteri Penerangan serta karyawan TVRI menjadi Pegawai Negeri.
5. Akibat dari keputusan Menteri Penerangan Ali Murtopo tersebut, TVRI menjadi Alat Pemerintah. Kebebasannya sangat dibatasi serta iklannya di batasi serta iklan dicabut, akibatnya TVRI hanya bisa hidup dari subsidi serta iuran televisi yang terlalu amat sukar untuk ditarik dari warga kala itu.
6. Pada tanggal 8 Juli 1976, pemerintah membuat Sistem Komunikasi Satelit Domestik Palapa ( SKSD Palapa ) yang berdampak siaran TVRI bisa menjangkau seliruh wilayah Indonesia.
7. Pada Tahun 1979, TVRI berubah dari hitam putih ke berwarna.
8. Pada masa Menteri Penerangan Harmoko, siaran TVRI menjadi monoton serta penuh dengan propaganda.
9. Pada Tahun 1990-an, pemerintah mengeluarkan izin untuk 5 stasiun swasta, yaitu: RCTI, SCTV, ANTV , TPI dan Indosiar.
10. Pada tahun 1998, keluar lagi izin 5 stasiun televisi komersial baru, yaitu: Metro TV, TransTV,lativi,TV7, serta Global TV. Stasiun TVRI makin memburuk.
11. Pada zaman pemerintahan Presiden Gus Dur, Departemen Penerangan RI yang selama ini menjadi induk TVRI, dibubarkan, sehingga TVRI menjadi makin kehilangan pegangan serta sumber pendanaan.
12.Pada Juni 2000, melalui Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2000, status TVRI berubah menjadi Perusahaan Jawatan ( Perjan ) seperti Perusahaan Kereta Api di bawah Departemen Keuangan.
13. Status TVRI mengalami beberapa kali perubahan, yaitu:
-Tahun 2001, melalui PP No,64 tahun 2001, memposisikan TVRI sebagai perusahaan di bawah Menteri negara BUMN.
- Tahun 2002, TVRI diubah lagi statusnya menjadi Perseroan Terbatas, dibawah kantor menteri BUMN serta Departemen Kominfo.
- Tahun 2002, berubah lagi berdasarkan UU Penyiaran No. 32 Tahun 2002, TVRI menjadi Lembaga Penyiaran Publik.
14. TVRI semakin sulit untuk bersaing dengan televisi swasta sebab hanya bergantung dari subsidi yang pada tahuan 2012 hanya berjumlah 715 Miliar Rupiah. Ironisnya, dari jumlah tersebut, 400 miliar Rupiah dialokasikan untuk membayar gaji karyawan.
15. Pada tanggal 24 Agustus 2012, TVRI berulang tahun yang ke 50. Bagaimana dengan nasib TVRI ke depannya?
No comments:
Post a Comment