Friday, 31 August 2012

Apa itu Hari Raya Galungan, Asal Usul Hari Raya Galungan dan Apa itu Hari Kuningan Bagi Umat hindu Bali, Indonesia?



Hari Raya Galungan berasal dari kata "Ga" yang artinya baik, dan "Lungan" yang berarti perilaku.

Apa arti makna Hari Raya Galungan , bagi umat Hindu Bali di Indonesia?

Hari Raya Galungan merupakan suatu perayaan kemenangan Dharma ( kebaikan ) melawan Adharma ( keburukan).

Umat hindu mengadakan persembahan ke Sang Hyang Widhi dan Dewa Bhatara dengan semua manifestasinya sebagai tanda ucapan syukur atas berkah dan keselamatan yang daripada-Nya .

Hari Raya Galungan diartikan oleh umat Hindu di Bali sebagai kesuksesan melawan sifat 3 Kala ( Kala Galungan, Kala Gungulan dan Kala Amangkurat ).

Adapun Kala ini bisa berbentuk hawa napsu untuk memiliki harta kekayaan secara berlebihan, gila akan kekuasaan serta memiliki sifat yang hedonis.

Asal usul Hari Raya Galungan , menurut mitologi mengenai Hari Raya Galungan , adanya kekalahan dari Raja Mayadenawa yang tinggi hati serta memiliki sifat yang angkuh. Raja Mayadenawa merasa sombong karena sakti sehingga dalam memerintah masyarakat Bali, ia tidak mau lagi menyembah Tuhan serta melarang diadakannya upacara keagamaan.

Oleh karena rakyat menjadi sengsara serta mengakibatkan banyak tanaman menjadi rusak, maka Bethara Indra pun datang membantu melawan kesombangan Raja Mayadenawa.

Akhirnya, raja Mayadenawa pun mati di dalam peperangan, dimana kematian raja tersebut menjadi tonggak peringatan kemenangan Dharma melawan Adharma dan lalu kemudian diperingati sebagai hari raya Galungan.

Umat Hindu Bali pun mengadakan tradisi saling mengunjungi sanak keluarga , terutama bagi mereka yang merantau serta pulang kampung saat Hari Raya Galungan . 

Hari Raya Galungan diadakan setiap 210 hari bagi umat Hindu di Bali.

Apa itu Hari Kuningan?

Hari Kuningan yang tiba 10 hari setelah Galungan, merupakan hari dimana umat Hindu Bali mengadakan pemujaan terhadap Tuhan dengan segala manifestasinya.

 Upacara mempersembahkan sesaji pun dilakukan.

Galungan selalu jatuh pada hari Rabu Buda Kliwon Dunggulan , sedangkan hari Kuningan jatuh pada hari Sabtu Saniscara Kliwon.

No comments:

Post a Comment