Wednesday, 22 August 2012

Resensi Sinopsis Film Brandal-Brandal Ciliwung



Film Brandal-Brandal Ciliwung diadaptasi dari novel berjudul Brandal Tjiliwung buah pena Achmad MS , dibuat oleh Maxima Pictures serta dibintangi oleh aktor anak-anak seperti Endy Arfian, Julian Liberty, Sehan Zack. Adapun pemeran dewasanya dibintangi oleh Ira Wibowo, Idrus Madani, Hengky Solaiman, serta Lukman Sardi.

Film Brandal-Brandal Ciliwung mengisahkan tentang 6 orang teman yang memiliki latar belakang keluarga yang berbeda-beda, seperti Arab, Batak, Cina serta Jawa. 

Keberagaman latar belakang film Brandal-Brandal Ciliwung yang disutradarai oleh Guntur Soeharjanto ini ditunjukkan dengan tokoh Umar ( Sehan Zack ) yang berasal dari keluarga keturunan Arab, dimana Umar sangat suka sekali dengan Kung Fu serta mempunyai guru bernama Babah Alun ( Hengky Soelaiman ), seorang penjual tahu yang dikira sebagai jagoan Kung Fu.

Ada pula Tirto ( Aldy Rialdy Indrawan ) , seorang anak dalang yang tidak diperbolehkan untuk berenang, sebab mamanya meninggal dunia karena hanyut oleh banjir Ciliwung.

Kisah 6 orang sahabat yang memiliki latar belakang kultur yang berbeda-beda ini justru menjadi kekuatan saat menjadi team olahraga yang dapat mengalahkan lawan mereka yang notabene berasal dari anak - anak keluarga yang kaya. 

Keenam sahabat ini mampu kompak untuk memelihara sungai Ciliwung yang menjadi panggung kehidupan mereka sehari-sehari.

Kekompakan keenam sahabat tersebut membuat Bah Alun menjadi sadar bahwa ia harus mau membuka dirinya, setelah bertahun-tahun lamanya ia menutup diri oleh sebab pabrik tahunya dibakar oleh sekelompok masyarakat. Adapun Sissy ( Gritte Agatha ) yang merupakan cucu dari Bah Alun, juga merupakan bagian dari pertemanan 6 sekawan tersebut.

 Bah Alun kemudian membuka diri dengan membuat pesta tahu sehingga masyarakat kampungnya bisa makan tahu buatan Bah Alun secara bersama - sama, termasuk juga Wak Haji ( Idrus Madani ).

No comments:

Post a Comment