Ternyata pendapatan honor para penonton bayaran "profesional" yang biasa hadir meramaikan acara di stasiun televisi seperti acara musik Dahsyat, acara Pesbukers, acara Waktunya Kita Sahur , dan lain-lain, pendapatannya honornya bisa mencapai Rp.50.000,- per orang per acara.
Bahkan honor para penonton bayaran ini bisa melonjak naik menjadi Rp.75.000,- per orang per acara di bulan Ramadhan puasa kali ini.
Namun jangan salah, para penonton bayaran ini mempunyai seorang koordinator yang bertugas mencari para penonton bayaran ke daerah - daerah seperti daerah Serang, Karawang, Banten serta daerah pinggiran lainnya di Jabodetabek, lalu bertugas mengarahkan para penonton bayaran dari satu studio ke studio lainnya di acara yang berbeda pula.
Untuk tugas nya itulah, koordinator penonton bayaran ini akan mendapatkan honor sebesar 30% dari upah yang didapat dari seorang penonton bayaran.
Bayangkan bila seorang koordinator mampu mengerahkan 100 orang penonton bayaran dalam sehari , maka seorang koordinator penonton bayaran ini akan mendapatkan komisi sebesar Rp 2.250.000,-
Seorang koordinator penonton bayaran bisa mengklaim , sehari ia bisa mengerahkan 500 orang penonton bayaran untuk mengisi meramaikan acara stasiun televisi swasta , apalagi di waktu bulan Ramadhan, dimana jumlah permintaan penonton bayaran melonjak dua sampai dengan tiga kali lipat dari hari biasanya, sehingga tidak heran seorang koordinator penonton bayaran tidak sempat libur sampai hari Raya Kemenangan berkumandang.
No comments:
Post a Comment