Sunday, 14 October 2012

Apa itu Ogoh-Ogoh, Kisah Tradisi Membuat Ogoh-Ogoh, Berapa Harga Jual Ogoh-Ogoh di Pulau Dewata Bali?




Banyak orang yang belum mengetahui  Ogoh-Ogoh yang ada di Pulau Bali. Berikut ini beberapa hal mengenai  Ogoh-Ogoh yang perlu anda ketahui, yaitu:

1. Apa itu  Ogoh-Ogoh di Pulau Bali?

 Ogoh-Ogoh merupakan patung buta ( raksasa ) yang memiliki ukuran yang besar, dimana biasanya dibuat oleh para pemuda di setiap banjar di Pulau Bali menjelang hari Raya Nyepi bagi umat Hindu.

 Ogoh-Ogoh lazimnya dibuat dengan menggunakan bahan baku yang berasal dari styrofoam atau rangkaian bambu sebab lebih ringan dam perkembangannya dikreasikan dengan lampu-lampu dan ada juga beberapa  Ogoh-Ogoh dibuat supaya dapat berputar di beberapa bagian badan butanya untuk supaya lebih menarik.


2. Kisah Pembuatan  Ogoh-Ogoh di Pulau Bali

-Biasanya menjelang hari raya Nyepi, para pemuda di setiap banjar di Bali mulai membuat  Ogoh-Ogoh.

-Pemuda-pemuda Bali tersebut mengerjakan pembuatan  Ogoh-Ogoh secara sukarela dan bergotong royong, seusai pulang dari sekolah ataupun kuliah. 
Bahkan, beberapa pemuda sangat ikhlas membuat  Ogoh-Ogoh sampai dengan petang ataupun malahan sampai dengan dini hari.

-Ada  Ogoh-Ogoh yang dibuat para pemuda di Bali yang bisa menghabiskan dana sampai dengan Rp. 12 juta. Mengapa  Ogoh-Ogoh tersebut sedemikian mahalnya?


Jawabannya adalah:

++ Ogoh-Ogoh tersebut memiliki tinggi 3 meter,

++ Dapat berputar di bagian teratai yang menjadi dasar perhiasannya.

++ Ada lampu-lampu di beberapa bagian Ganesha-nya, misalnya mahkota dan beberapa bagian lainnya.


-Para pemuda di banjar Bali membuat  Ogoh-Ogoh dengan menentukan tema terlebih dahulu.
 Mereka biasanya mencari referensi pewayangan sampai dengan referensi isu yang lagi hangat dibicarakan misalnya isu tema korupsi dengan tokoh seperti Gays Tambunan atau tokoh-tokoh kartun.

- Ogoh-Ogoh dapat saja hidup bila badannya yang kosong terbuat dari rangkaian bambu. Ini akan menjadikan peluang kerasukan. 
Bila  Ogoh-Ogoh terbuat dari bahan yang padat, maka peluang kerasukan pun menjadi kecil. 
Makanya,  Ogoh-Ogoh pun tetap diberikan sesaji serta didoakan sebelum nantinya akan diarak keliling banjar supaya tetap aman.

-Sebenarnya tradisi membuat serta mengarak  Ogoh-Ogoh tidak memiliki hubungan dengan hari Raya Nyepi.


Tradisi yang sebenarnya adalah:

- Dengan mengarak obor, lalu membunyikan kentungan dan melakukan upacara Caru ( pembersihan ) kecil di masing-masing rumah.

-Obor itu menjadi simbol kejahatan yang selanutnya mesti dipadamkan setelah diarak sebagai tanda dimulainya ritual Caturbratha Nyepi yaitu:

a. Amati Karya yaitu berpuasa bekerja

b. Amati Geni yaitu tidak menyalakan api atau listrik

c. Amati Lelanguan yaitu tidak mencari hiburan

d. Amati Lelungan yaitu berpuasa berpergian


-Lama-kelamaan, kebiasaan menjadi tidak hanya bergeser ke soal tema, namun tradisi membakar  Ogoh-Ogoh seusai diarak-arak di desa pun menjadi semakin berkurang.

Apa sebabnya?
Disebabkan hotel atau perseorangan yang menjadi berminat untuk mengkoleksi dan membeli  Ogoh-Ogoh sebagai barang seni yang bernilai yang pantas untuk dipamerkan.


3. Berapa  harga  Ogoh-Ogoh tersebut bila dijual?

-  Ogoh-Ogoh kecil ( tinggi maksimal 1 mater ) dalam berbagai bentuk serta tema, dijual muali Rp.25.000 per unit sampai dengan Rp.650.000,- per unit (harga per tahun 2012 ).

-Ada  Ogoh-Ogoh yang bisa dibeli mulai dari Rp.200.000,- sampai dengan puluhan juta Rupiah.

No comments:

Post a Comment