Banyak orang bertanya, mengapa setir mobil menjadi terasa berat, padahal mobilnya sudah dilengkapi dengan Power Steering? Mungkin anda harus mengecek dan melakukan hal-hal berikut ini:
1. Lakukan penggantian cairan sekaligus menguras Power Steering , dengan tujuan untuk menyingkirkan kotoran yang terperangkap di dalamnya.
Hal tersebut bertujuan untuk:
-Merawat setir dengan Power Steering
-Dapat memaksimumkan performa Power Steering ketika anda berkendara.
2. Cek Tali kipas, dimana bagian tali kipas ini perlu diberikan perhatian khusus saat Power Steering terasa menjadi berat. Mengapa demikian?
Sebab pompa hidrolis Power Steering bekerja melalui tali kipas. Jadi, jika kondisi tali kipas sudah mulai kurang bagus lagi, disarankan untuk diganti dengan tali kipas yang baru.
3.Cek tekanan ban mobil. Mengapa demikian?
Kadang-kadang jika Power Steering terasa berat dapat diakibatkan karena tekanan ban yang terlalu rendah.
Tekanan angin ban yang pas perlu disesuaikan dengan kondisi pemakaian mobil anda. Tekanan yang dianjurkan dalam kondisi jalan yang berbeda, lazimnya dicantumkan dalam :
-Buku manual pemakaian mobil
-Pada Bagian tertentu pada Mobil, misal untuk mobil buatan Jepang, petunjuk tekanan ban ada ditempel di bagian pintu pengemudi, letaknya di bagian dalam atau di bawah.
Lazimnya ukuran tekanan angin ban ditetapkan dalam:
-Satuan psi ( pound-force per square inch ) atau
- Dalam Kilogram per sentimeter kubik ( kg/cm3)
Contohnya, di mobil tercantum tulisan tekanan angin ban depan dan belakang 1,8 kg/cm3 atau 26 psi, itu merupakan tekanan angin yang tepat untuk ban mobil.
Ketika mobil diberi beban ekstra, maka tekanan angin pun perlu ditambahm apalagi jika melakukan perjalanan yang jauh. Lazimnya penambahan yang dilakukan adalah sebesar 4 psi lebih tinggi dari yang disarankan.
Pastikan ada tutup pentil pada ban mobil anda untuk:
-Mencegah angin keluar
-Mencegah kotoran masuk ke dalam ban mobil.
No comments:
Post a Comment