Sunday, 7 October 2012

Mari Mengenal Wadai ,Kue Tadisional Asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan



Apa itu Wadai?

1. Wadai merupakan makanan kue tradisional khas Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

2. Wadai merupakan penganan yang terbuat dari tepung beras, yang paling gampang anda temui saat bulan puasa   Ramadhan tiba.

3. Harga Kue Wadai dijual per potong dengan sepotong kecil ipau berukuran seperti sebungkus rokok, anda harus merogoh kocek Rp.5.000,- saja, sepotong Puteri Selat Rp.13.000, dan 1 buah bingka berukuran hampir sebesar piring mencapai Rp.30.000,-

4. Anda dapat menemukan Wadai ini di Pasar Wadai di Jalan Panglima Sudirman, di pinggir Sungai Martapura, Banjarmasin.

5. Wadai dibuat dengan cara disumap (dikukus) selama 3 jam , kecuali bingka yang dimasak dengan cara dioven.

6. Bahan utama membuat Wadai adalah tepung beras serta gula.

 Puteri Selat contohnya, terbuat dari tepung beras, gula merah, gula pasir, kelapa parut, santan serta telur. 

Amparan tatak pisang terbuat dari tepung beras, santan, pisang, talas, garam serta gula pasir.

Pelangi 3 warna terbuat dari tepung beras, gulam santanm pudak stagal (daun suji).

7. Untuk memproleh bahan baku terbaik dalam membuat Wadai, biasanya untuk gula aren dapat diperoleh dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan, di salah satu daerah yang memiliki jarak 130 km dari arah utara kota Banjarmasin.

Untuk tepung beras, banyak pembuat Wadai memilih membuat sendiri yaitu dari beras lokal jenis siam unus yang digiling, dengan alasan untuk menciptakan rasa, serta warga Banjar juga sangat menyukai beras lokal bila dibandingkan beras unggul.


8. Kue Wadai lazimnya bisa tahan 2-3 hari, contohnya bingka dan kue lam. Untuk jenis wadai lainnya akan berubah rasanya bila tidak segera dimakan.

No comments:

Post a Comment