Sejarah Asal Usul Hadiah Penghargaan Nobel

Banyak orang yang belum mengetahui mengenai sejarah asal usul hadiah Nobel, dimana setiap tahunnya ada berbagai orang dengan berbagai bidang menerima hadiah penghargaan Nobel, seperti Nobel Perdamaian, Nobel Fisika, Nobel Kimia, Nobel Sastra dan lain - lain.

Berikut ini mengenai sejarah asal usul Nobel, yaitu:

1. Alfred Bernhard Nobel merupakan seorang penemu dinamit yang dikenal sebagai pecinta perdamaian yang menginginkan kemajuan ilmu pengetahuan yang berguna untuk kebaikan kehidupan manusia.

2.  Alfred Bernhard Nobel mempunyai keahlian 5 bahasa asing yaitu:

-Inggris

-Perancis

-Jerman

-Swedia

-Rusia

3.Kekayaan yang sangat melimpah yang dimiliki oleh  Alfred Bernhard Nobel , adalah  berasal dari perusahaan alat perang dan minyak yang ia dirikan bersama ayahnya sendiri. 

4. Berkat ketekunan yang luar biasa dari  Alfred Bernhard Nobel , ia akhirnya berhasil menemukan nitroglycerine, yaitu suatu cairan kimia yang memiliki daya ledak yang sangat tinggi, yang dijadikan sebagai bahan baku dinamit.

5.  Alfred Bernhard Nobel  memiliki hobi meneliti ini, memiliki banyak sekali laboratorium, yaitu di:

- Stockholm

- Karlskoga ( Swedia )

-Hamburg (Jerman)

-Ardeer (Skotlandia)

-Paris dan Sevran ( Perancis )

-San Remo ( Italia ).

6.    Alfred Bernhard Nobel juga mengembangkan macam-macam tiruan, misalnya tiruan karet, kulit dan sutera sintetis. Hebatnya ia sudah memiliki 355 paten sampai ia meninggal dunia.

7. Saat  surat wasiat Alfred Bernhard Nobel dibacakan, semua orang kaget dengan keputusan  Alfred Bernhard Nobel  yang mewariskan hampir semua kekayaannya untuk memberikan penghargaan berupa:

-Penghargaan Ilmiah 

-Penghargaan Sastra ( suatu bidang yang  Alfred Bernhard Nobel sukai namun tidak berkembang oleh sebab ditentang ayahnya sendiri ) 

-Penghargaan Perdamaian

8. Terdapat warisan  Alfred Bernhard Nobel  sebesar 31 juta SEK ( kira-kira sebesar 265 juta Dollar AS ) dipercayakan  Alfred Bernhard Nobel kepada 2 insinyur muda yang bernama:

-Ragnar Sohlman

-Rudolf Liljequist

dimana kedua insinyur muda ini lalu membentuk Nobel Foundation sebagai wadahnya.

9. Lima tahun sesudah  Alfred Bernhard Nobel meninggal dunia, yaitu pada tahun 1901, tradisi memberikan penghargaan Nobel dimulai.

10. Sudah 549 kali penghargaan Nobel diberikan sepanjang kurun waktu 1901-2011, dengan beberapa tahun absen diberikan pada perang Dunia I dan perang dunia II.

11. Dalam kurun waktu 1901-2011, sudah ada penerima penghargaan sebanyak 830 perseorangan 23 organisasi, termasuk diantaranya penerima penghargaan ekonomi. Dari jumlah tersebutm beberapa perseorangan atau organisasi menerima penghargaan lebih dari sekali.

12. Penerima penghargaan Nobel Fisika pertama kali di tahun 1901 adalah Wilhelm Rongtgen, yang menemukan sinar X yang sangat membantu dalam pemeriksaan kesehatan tulang dan paru -paru manusia.

Penerima Nobel Fisika 2010 adalah penemu grafen (graphene )yaitu material kristal 2 dimensi, yang diramalkan akan menjadi materi masa depan.

13. Peraih Nobel Kedokteran  pertama kali di tahun 1901 adalah Emil von Behring atas ketekunannya meneliti terapi serum yang sangat berperan penting dalam pengobatan difteri.

Pada tahun 1962, Nobel Kedokteran diberikan kepada Francis Harry Compton Crick, James Dewey Watson, dan Maurice Hugh Frederick Wilkins yang berjasa menemukan struktur molekul asam nukleus yang menyusun materi genetik yang disebut sebagai DNA (deoxyribonucleic acid ) yang menjadi dasar ilmu genetika sekarang ini.

14. Di tahun 2004, penghargaan Nobel Kimia diserahkan kepada penemu protein "Kiss of Death" atau "Ciuman Kematian", dimana mereka meneliti bagaimana tubuh manusia mengisolasi suatu protein yang tidak diinginkan  serta lalu menghancurkannya, sebagai bagian dari proses pertahanan tubuh manusia.

15. Pada tahun 1983, Amerika Serikat menyapu bersih meraih Nobel Fisika, Kimia, Kedokteran, dan Ekonomi. Bahkan ditahun 2004, terdapat 7 dari 10 pemenang Nobel Sains memiliki kewarganegaraan Amerika Serikat, dan tahun 2005 ada 5 warga negara Amerika Serikat dari 10 penerima hadiah Nobel.