Saturday, 13 October 2012

Ini Dia Profil Singkat Peraih Pemenang Hadiah Nobel Kimia 2012 , Robert J Lefkowitz dan Brian K Kobilka




Berikut ini merupakan profil singkat peraih pemenang hadiah Nobel Kimia tahun 2012, yaitu:

1. Robert J Lefkowitz yang berusia 69 tahun di 2012 ini, sebenarnya merupakan:

- Seorang peneliti di Howard Hughes Medical Institute dan  

- Guru Besar Duke University Medical Center di Durham, North Carolina, Amerika Serikat.


2. Brian K Kobilka yang berusia 57 tahun di 2012 ini sebelumnya membantu pekerjaan penelitian yang dilakukan oleh Robert J Lefkowitz , sebelumnya akhirnya pindah  menjadi Guru Besar di Stanford University School of Medicine di California , Amerikal  Serikat.

3. Hadiah Nobel 2012 dianugerahkan kepada Robert J Lefkowitz dan Brian K Kobilka atas penemuan mereka yaitu reseptor pasangan protein  G ( G-Protein-coupled receptor ), yang mengakibatkan sel tubuh mengindra serta mersepon sinyal dari luar, sehingga dapat membantu para ilmuwan menciptakan obat yang lebih baik lagi.


4. Pertanyaan mendasarnya  ialah : 
Seberapa pentingkah peran reseptor ini sehingga temuan mereka bisa mendapatkan hadiah Nobel 2012?

-Tubuh orang mempunyai kira-kira 1.000 macam reseptor, yang kemudian membentuk permukaan sel.

- Keberadaan permukaan sel inilah yang kemudian memampukan tubuh merespons bermacam-macam jenis sinyal kimiawi, misalnya adrenalin.

-Ada reseptor-reseptor tertentu yang terdapat di dalam panca indera manusia, misalnya pada mata, hidung, lidah, yang membuat anda bisa mencium bau, mencicipi masakan, melihat serta merasa.

-Reseptor-reseptor tersebut bekerja sebagai pintu masuk menuju sel. Oleh sebab itu, fungsi reseptor terlalu penting untuk mengatur di hampir sebagian besar proses fisiologis pada orang.

-Sebelum adanya penemuan dari Robert-Brian, adalah masih misteri besar bagaimana cara interaksi sel dengan lingkungannya serta kemampuan beradaptasi dengan situasi yang baru. 

Dengan temuan mereka tersebut, baru bisa dijabarkan bahwa reaksi sel terhadap adrenalin dengan meningkatkan tekanan darah dan mengakibatkan detak jantung menjadi lebih cepat. 
Para peneliti memperikrakan bahwa permukaan sel memiliki berbagai macam tipe reseptor hormon.

-Untuk mengetahui rahasia reseptor hormon tersebut, Robert J Lefkowitz kemudian memakai zat radioaktif, termasuk reseptor untuk adrenalin, sampai  Robert kemudian mengerti bagaimana cara kerjanya.

-Kobilka menemukan bahwa reseptor yang diteliti Robert J Lefkowitz itu merupakan 1 kelompok atau famili reseptor yang dinamakan "G-protein-coupled receptors."

-Tahun 2011, merupakan prestasi bagi Brian K Kobilka saat ia menemukan citra dari reseptor untuk adrenalin saat diaktifkan oleh hormon dan mengirim sinyal melalui sel. 
Citra itu disebut oleh Dewan Penilai Kandidat Penerima Hadial Nobel dari Akademi Imu Pengetahuan Kerajaan Swedia sebagai "Masterpiece Molekul".

-Penemuan  Robert J Lefkowitz dan Brian K Kobilka memiliki kontribusi yang sangat besar untuk memberikan pengetahuan bagi ilmuwan lainnya mengenai kesehatan serta penyakit.

- Dengan mengetahui fungsi reseptor, maka dikemudian harinya adalah sangat mungkin untuk membikin obat yang memiliki efek samping yang lebih kecil atau sedikit bagi badan manusia.

-Adapun jenis obat yang dibuat tersebut digunakan untuk mengobati beberapa jenis penyakit yang berhubungan dengan sistem syaraf manusia, kondisi jantung, peradangan serta gangguan metabolisme.

-Penemuan  Robert J Lefkowitz dan Brian K Kobilka ini memberikan pengetahuan mengenai farmakologi modern dan bagaimana sel-sel di bagian yang berbeda dari organisme hidup bisa bereaksi secara berbeda terhadap rangsangan eksternal, misalnya:

-Cahaya

-Bau

-Sistem yang mengontrol badan manusia, misalnya hormon.



No comments:

Post a Comment