Wednesday 2 May 2012

Aksi Koboi Palmerah dan Kronologisnya


Hari Senin, tanggal 30 April 2012, terjadi sebuah aksiden benturan senggolan antara sebuah sepeda motor dengan mobil yang berwarna hijau yang terjadi di jalan Tentara Pelajar, Jakarta Pusat. 

Kejadian tersebut direkam diduga dengan menggunakan kamera handphone , lalu videonya diunggah di Youtube yang kemudian hari menjadi ramai diperbincangkan orang di situs internet.

Dalam rekaman handphone tersebut yang berdurasi hampir 2 menit, terlihat seorang pengemudi sepeda motor sedang beradu mulut dengan seorang laki-laki pengendara mobil yang berplat mobil nomor dinas TNI 1294-00. 
Adapun perawakan pengendara mobil tersebut mengenakan baju kemeja berwarna putih bersih dengan celana panjang berwarna coklat krem. Nampak pria tersebut menggenggam sebuah benda yang diduga seperti senjata api.

Pria berpakaian putih ini beberapa kali memukul si pengemudi sepeda motor dengan memakai tongkat ditangannya. Untungnya, pukulan tersebut mendarat di helm pelindung kepala yang tetap dipakai oleh pengemudi sepeda  saat aksiden tersebut terjadi.

Kenapa adu mulut itu terjadi?

Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat , kronologis aksi Koboi Palmerah adalah sebagai berikut:

Peristiwa tersebut bermula saat si pengemudi mobil dan pengendara sepeda motor berebut jalur. Saat si pengemudi sepeda motor ban berada di sisi kiri mobil, tiba -tiba si pengemudi sepeda motor ini mengetuk kaca jendela mobil mengatakan si pengemudi mobil jangan sombong di jalan mentang-mentang anggota TNI.

Si  pengemudi mobil langsung turun dari mobilnya dan mengecek kondisi bodi mobilnya apakah ada bekas serempetan sepeda motor atau tidak, lalu bergegas masuk lagi kedalam mobilnya. Tak puas, si pengemudi sepeda motor lalu menendang mobil si 'anggota TNI' tersebut.

Pria pengemudi mobil yang diduga sebagai anggota TNI tersebut langsung marah dan mengacungkan senjata yang masih di duga sebagai airsoft gun ke arah si pengendara sepeda motor tersebut. Peristiwa inilah yang membuat heboh jejaring sosial dan membuat komentar sendiri-sendiri menanggapi kasus tersebut.

Adapun pria pengendara mobil tersebut diduga seorang anggota TNI berpangkat Kapten dan sehari-hari bertugas di Detasemen Markas TNI Angkatan Darat, dan sedang diperiksa di POM Jaya, dan apabila ditemukan adanya pelanggaran, maka akan ditindak dengan sanksi yang tegas.



No comments:

Post a Comment