Saturday 4 August 2012

Apa Manfaat Terapi Antiretroviral untuk penderita Penyakit HIV/AIDS di Indonesia?



Terapi Antiretroviral mempunyai manfaat untuk menekan angka kematian penderita penyakit HIV/AIDS di Indonesia. 

Hal ini dibuktikan adanya penurunan angka kematian akibat AIDS dimana angka kematian pada tahun 1987 sebesar 40%, menjadi turun , kini sebesar 0.2 persen pada Maret 2012. 

Penurunan ini, menurut Prof Sjamsuridjal Djauri dari Unit Pelayanan Terpadu HIV FKUI-RSUPN Cipto Mangunkusumo, disebabkan karena adanya bantuan obat antiretroviral dari pemerintahs sejak tahun 2004.

Apa manfaat Terapi Antiretroviral  serta kenapa obat terapi antiretroviral bisa bermanfaat menurunkan resiko kematian pada penderita HIV/AIDS?

Jawabannya adalah : 

1.Terapi Antiretroviral  ternyata dapat menekan replikasi virus HIV sehingga dapat menghambat perkembangan HIV/AIDS , walaupun tidak menyembuhkan. 
Terapi Antiretroviral akan bermanfaat optimal, apabila dijalankan saat penderita  HIV/AIDS  masih pada tahap deteksi dini kasus.

Kalau obat Antiretroviral diminum secara teratur serta dijaga tidak muncul infeksi oportunistik, maka sangat dimungkinkan penderita HIV/AIDS akan hidup sampai dengan usia tua. Di negara Indonesia sendiri, sudah ada penderita AIDS/HIV yang sudah hidup selama 18 tahun dengan rutin meminum obat antiretroviral.

2.Terapi Antiretroviral  juga bisa bermanfaat untuk mencegah penularan dari ibu ke bayi yang dikandung serta dilahirkan.

Fajar Jasmin ( 35 tahun ), seorang editor in chief media Iklim Karbon yang menderita HIV , membagikan tipsnya bagaimana cara minum obat antiretroviral untuk mengobati penyakit HIV AIDS.

 Fajar mengatakan ia secara rutin mengkonsumsi obat avapiran serta duviral sejak tahun 2009. Obat tersebut ia minum setiap 12 jam sekali.

 Supaya tidak lupa, Fajar menyetel alarm di handphone-nya. Setiap satu bulan sekali. Fajar melakukan konsultasi ke RSUPN Cipto Mangunkusumo , lalu menebus resep obat, serta melakukan pengecekan jumlah virus. 

Walaupun kini virus HIV sudah tidak terdeteksi di dalam darahnya, ia tetap memakai kondom saat berhubungan dengan istrinya, untuk mencegah terjadinya penularan penyakit HIV AIDS.


Bagaimana cara penularan penyakit HIV AIDS ini?

1.Berhubungan seks tanpa memakai kondom.

2. Penggunaan alat pisau cukur secara bersama-sama.

3. Transfusi darah dengan darah yang sudah terinfeksi HIV AIDS.

4. Penggunaan jarum suntik atau alat tajam yang sudah tidak steril.

No comments:

Post a Comment