Asal Usul Legenda Kue Bulan Di Festival Musim Gugur

Berikut ini merupakan cerita legenda asal usul kue Bulan bagi masyarakat Tionghua, yaitu:

Pada zaman dahulu kala, pada ribuan tahun yang lalu, ada seorang pemanah yang bernama Hou Yi, yang berhasil menyelamatkan dunia bersama istrinya, Chang Er.

 Bumi kembali diselamatkan oleh Chang Er dengan cara meminum pil keabadian yang dikasih dewa kepadanya, dimana pil keabadian tersebut sudah diincar oleh si penyihir jahat yang bernama Feng Meng. 

Chang Er kemudian menjadi abadi setelah menelan pil keabadian, lalu tubuhnya melayang ke langit serta berubah menjadi Dewi Bulan.

Untuk memperingati peristiwa tersebut, maka pada pertengahan musim gugur, dari tahun ke tahun, orang China mempersembahkan Kue Bulan sebagai hantaran serta persembahan untuk Dewi Bulan.

Adapun Festival Musim gugur atau dikenal dengan nama Festival Kue Bulan ini merupakan hari raya panen dan menjadi salah satu festival terpenting di China. Kapan Festival Kue Bulan dirayakan? 

Festival kue Bulan dirayakan tiap hari kelima belas bulan delapan pada kalender Tionghua Cina. 

Festival Kue Bulan ini biasanya dirayakan pada minggu kedua September sampai minggu kedua bulan Oktober. 

Pada zaman modern, Kue Bulan digunakan sebagai hantaran untuk keluarga, teman serta relasi bisnis sebagai lambang doa untuk yang sudah menerimanya akan mendapatkan rezeki, kesehatan serta kesuksesan.

Jenis macam Kue Bulan ada banyak, ada yang isinya dari bunga teratai dengan satu atau dua kuning telur, teh hijau, kacang merah, wijen hitam, dan yam ( talas ).